Minggu, 05 Oktober 2014

PRAKTIKUM 5 ANTICIPATION HEAD TURN

Setelah praktikum sebelumnya membuat Head Turn, kali ini ada penambahan tingkatan dalam proses pembuatannya yakni membuat animasi Head Turn With Anticipation, dimana animasi ini membuat kepala bergerak dengan perubahan ekspresi/ keadaan. Untuk lebih jelasnya akan lihat selanjutnya
TUJUAN
Membuat animasi kepala menoleh dengan antisipasi (head turn with anticipation)
ALAT DAN BAHAN
·         Laptop/ PC
·         Software pencil 2D
·         Wacon Intuos
DASAR TEORI
·         Antisipasi
Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/ awalan gerak atau ancang-ancang. Seseorang yang bangkit dari duduk harus membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar berdiri. Pada gerakan memukul, sebelum tangan ‘maju’ harus ada gerakan ‘mundur’ dulu. Dan sejenisnya.

·         Timing
Grim Natwick -seorang animator Disney pernah berkata, “Animasi adalah tentang timing dan spacing”. Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan.
Contoh Timing: Menentukan pada detik keberapa sebuah bola yang meluncur kemudian menghantam kaca jendela.
·         Spacing (Slow in/Slow out)
Spacing adalah tentang menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak.
Contoh Spacing: Menentukan kepadatan gambar (yang pada animasi akan berpengaruh pada kecepatan gerak) ketika bola itu sebelum menghantam kaca, tepat menghantam kaca, sesudahnya, atau misalnya ketika bola itu mulai jatuh ke lantai. Spacing (pengaturan kepadatan gambar) akan mempengaruhi kecepatan gerak bola, percepatan dan perlambatannya, sehingga membuat sebuah gerakan lebih realistis.
Sama seperti spacing yang berbicara tentang akselerasi dan deselerasi. Slow In dan Slow Out menegaskan kembali bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat.
Contoh: Dalam gerakan misalnya mengambil gelas. Tangan akan memiliki kecepatan yang berbeda ketika sedang akan menjamah gelas, dengan ketika sudah menyentuhnya. Ketika tangan masih jauh dari gelas, tangan akan bergerak relatif cepat. Sedangkan ketika tangan sudah mendekati gelas, maka secara refleks tangan akan menurunkan kecepatannya (terjadi perlambatan) atau dalam konteks ini kita menyebutnya slow out.
·         Arcs
Dalam animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya) yang disebut Arcs. Hal ini memungkinkan mereka bergerak secara ‘smooth’ dan lebih realistik, karena pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk lingkaran, elips, atau parabola). Pola gerak semacam inilah yang tidak dimiliki oleh sistem pergerakan mekanik/ robotik yang cenderung patah-patah.

LANGKAH PERCOBAAN
Langkah percobaan yang digunakan pada latihan kali ini hampir sama seperti latihan sebelumnya, hanya saja menambahkan sedikit gerakan awalan sebelum melakukan gerakan kepala menoleh.
Setelah mencoba latihan sebelumnya, maka langkah berikutnya adalah sebagai berikut :
  • Geser frame pertama sampai frame terakhir hingga frame pertama tadi terletak pada frame kesembilan.
  • Lalu isi frame pertama sampai frame kedelapan dengan gerakan antisipasi.
  • Tambahkan Bitmap Layer pada frame pertama, lalu gambarlah animasi orang melempar bol.
  • Kemudian gambar perubahan gerakan animasi orang melempar bola mulai dari frame kedua hingga frame kelima.
  • Jangan lupa untuk menyimpan hasil latihan ini.
  • Klik Play dan Loop untuk menjalankan animasi secara berulang. 

HASIL PERCOBAAN

PRAKTIKUM 4 HEAD TURN

Pada percobaan keempat adalah praktikum membuat animasi kepala menoleh sederhana (simple head turn) dimana pada percobaan ini mencoba model objek yang baru yaitu model kepala dengan gerakan ke kanak ke kiri atau atas ke bawah. Dengan penambahan accessories pada bagian kepala, misalnya berupa mata, hidung atau rambut agar animasi terlihat lebih real. Untuk lebih lengkapnya akan dijelaskan dibawah.
Tujuan
Mahasiswa dapat membuat animasi kepala menoleh sederhana (simple head turn)

Alat dan Bahan

  • Computer/PC
  • Wacom Intuos3
  • Pensil 2D

Dasar Teori
Prinsip Straight ahead and Pose to Pose

Dari sisi resource dan pengerjaan, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk membuat animasi.
Yang pertama adalah Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per satu, frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri. Teknik ini memiliki kelebihan: kualitas gambar yang konsisten karena dikerjakan oleh satu orang saja. Tetapi memiliki kekurangan: waktu pengerjaan yang lama.
Yang kedua adalah Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara menggambar hanya pada keyframe-keyframe tertentu saja, selanjutnya in-between atau interval antar keyframe digambar/ dilanjutkan oleh asisten/ animator lain. Cara yang kedua ini lebih cocok diterapkan dalam industri karena memiliki kelebihan: waktu pengerjaan yang relatif lebih cepat karena melibatkan lebih banyak sumber daya.
Masih sama dengan percobaan sebelumnya menggunakan 3 prinsip dasar animasi yaitu Timing and Spacing, dan Arcs. Karena pada praktikum animasi ini mengutamakan perpindahan gerakan dari samping kiri ke kanan atau atas ke bawah. Animasi kepala menoleh agar menghasilkan hasil yang halus dengan mempertimbangkan prinsip Arch, dengan space yang semakin rapat maka pergerakan semakin halus.
1.      Timing and Spacing
Keahlian dalam pengaturan waktu dalam animasi diperoleh dengan pengalaman dan eksperimen pribadi, menggunakan metode trial and error dalam menyempurnakan teknik.
Gambar yang jumlahnya banyak akan menghasilkan gerakan lambat dan halus. Gambar sedikit menghasilkan gerakan lebih cepat dan lebih kasar.
Berbagai waktu lambat dan cepat dalam adegan menambahkan tekstur dan menarik bagi gerakan. Juga, ada waktu dalam ealis dari karakter untuk membangun suasana hati, emosi, dan reaksi terhadap karakter lain atau situasi.
Mempelajari gerakan eali dan penyanyi di atas panggung dan di film berguna ketika menghidupkan karakter manusia atau hewan.
Agar timing akurat, diperlukan pengaturan dope sheets pada animasi manual maupun timeline pada animasi digital, yang berisi keterangan tentang gerakan, dialog dan waktu.
2.      Arcs
Pada animasi, ealis pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya) yang disebut Arcs. Hal ini memungkinkan mereka bergerak secara ‘smooth’ dan lebih ealistic, karena pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk lingkaran, elips, atau parabola). Sebagai contoh, Arcs ditunjukkan pada lintasan tangan saat melempar bola dan lintasan gerak bola di udara.
Langkah Percobaan
  • Buka aplikasi Pencil 2D.
  • Ubah nama Bitmap Layer.
  • Pada layer Dasar, gambar sebuah kepala.
  • Pada Vector Layer, gambarlah sebuah lintasan untuk mempermudah pergerakan kepala.
  • Tambahkan sebuah Bitmap Layer . Gambarlah animasi kepala pada layer tersebut.
  • Perhatikan posisi saat menggambar kepala. Untuk mempermudah posisi kepala buat tanda titik - titik merah pada lintasan yang sudah dibuat tadi. Lanjutkan menggambar kepala sesuai aturan diatas sampai hingga kepala seakan- akan menoleh ke kanan ke kiri atau atas ke bawah.
  • Untuk memperhalus gerakan, tandai ujung atau titik tengah kepala dengan titik kalau titik- titik tersebut berbentu kurva maka percobaan anda berhasil.
  • Setelah selesai, mulailah menambahi accessories lain seperti pergerakan mata atau rambut.
  • Jangan lupa untuk menyimpan hasil latihan ini.
  • Klik Loop dan Play untuk menjalankan animasi. 
 Hasil Percobaan